KRUSIAL.online, INTERNASIONAL – Elon Musk sang pemilik Twitter dari akunnya @elonmusk mencuitkan, Truth Social saat ini mengalahkan Twitter dan TikTok di Apple Store.
Sambil memposting peringkat teratas Truth Social kemudian peringkat dibawahnya Twitter, disusul Liveln-LivePic Wadget dibawahnya BeReal dan terakhir TikTok.
Dalam cuitannya lagi ia mengatakan Truth Social (nama yang mengerikan) ada karena Twitter menyensor kebebasan berbicara. Seharusnya disebut terompet sebagai gantinya !
Akun @Kleanisklean mengomentari, tidak ada yang menarik tentang aplikasi ini. Jelas di sini untuk memberi tahu kami kebenarannya. Lalu dibalas dengan emoji tertawa oleh Musk.
Mungkin para pegiat media sosial tanah air masih belum familiar dengan Truth Social. Aplikasi tersebut merupakan buatan mantan Presiden AS Donald Trump, Truth Social, telah meluncur dalam versi Beta pada Kamis (17/2/2022) lalu.
Secara tampilan dan konsep, Truth Social sangat mirip dengan Twitter. Perbedaan signifikan adalah setiap postingan pengguna disebut sebagai ‘truth’ atau ‘kebenaran’. Re-truth merupakan istilah yang dipakai untuk retweet.
Truth Social dibuat oleh Trump Media & Technology Group. Layanan ini hanya dapat diakses melalui aplikasi iPhone.
Truth Social adalah platform media sosial Amerika yang mendorong percakapan global yang terbuka, bebas, dan jujur tanpa membeda-bedakan ideologi politik.
Mantan presiden Donald Trump membuat aplikasi tersebut setelah menerima larangan permanen dari Twitter karena perannya dalam menghasut pemberontakan 6 Januari 2021.
Di antara aplikasi iPhone gratis teratas yang tersedia di App Store, Truth Social menjadi peringkat teratas pengunduhan paling banyak secara keseluruhan di App Store Amerika.
Twitter berada di peringkat nomor 2. Peningkatan unduhan secara tiba-tiba untuk Truth Social, kemungkinan ada hubungannya dengan penyelesaian masalah teknis platform.
Meskipun Truth Social diluncurkan pada Februari 2022, pengguna telah melaporkan daftar tunggu yang panjang.
Pada hari Jumat, 22 April 2022 CEO perusahaan yaitu mantan anggota kongres Devin Nunes, mengumumkan bahwa daftar tunggu telah dihapus setelah situs dipindahkan ke penyedia cloud baru, Rumble.
Peningkatan unduhan mungkin juga ada hubungannya dengan pernyataan mantan presiden baru-baru ini.
Pada 14 April, Trump mengatakan kepada Americano Media bahwa dia mungkin tidak akan kembali ke Twitter bahkan ketika Musk menyatakan minatnya untuk membeli platform tersebut.
Setelah pemberitaan Elon Musk membeli Twitter pada hari Senin, 25 April 2022, Trump berkata pada Fox News bahwa ia tidak akan kembali menggunakan Twitter, bahkan jika Musk mengizinkannya, namun ia akan tetap menggunakan Truth.
Penulis/Editor : A Hairuddin