KRUSIAL.online, SURABAYA – Kota FM 88,1 Radio dangdutnya Surabaya yang berlokasi di Jl. Citandui No. 14 Surabaya. Menggelar acara buka bersama dan jumpa fans yang dihadiri hampir seratus orang penggemar setia yang datang dari berbagai kota antara lain Sidoarjo. Nganjuk, Jombang, Lumajang, Gresik dan Surabaya. Kamis, (28/04/2022) mulai pukul 15.00-19.00 dengan tema buko hepi-hepi di Rolag Kopi Karah Jl. Karah No, 6 Surabaya.
Ngabuburit ini juga dimeriahkan bersama group Klantink sebagai Guest star. Group musik etnik Klantink ini sebagai pemenang pertama Indonesia Mencari Bakat 2010 asal kota Surabaya pada musim yang pertama digelar di stasiun Trans TV.
Klantink yang digawangi empat orang bernama Wawan, Dhoweh, Lucky dan Cak Mat ini merasa bersedih tidak bisa tampil berlima karena Mas Budi meninggal dunia beberapa tahun silam, tetapi Klantink berjanji akan tampil maksimal untuk menghibur pemirsa secara live pada acara buko hepi-hepi kali ini.
“Wawan sang vokalis dari Klantink yang pernah dekat dengan almarhumah Vanessa Angel mengatakan bahwa kegiatan selama tiga bulan terakhir telah menghasilkan tiga karya cipta salah satu lagunya yang ditampilkan melalui single hitsnya pada acara buko hepi-hepi kali ini dengan genre yang berbeda. Single hitsnya adalah lagu yang bertema religi berjudul Wedhi Neroko yang sudah beredar di chanal youtube, instagram, tiktok, snack dan lainnya, klantink yang bermarkas di desa saimbang kebon Agung Sidoarjo mengatakan akan terus berkarya dijalur musik,” kata Wawan disela-sela buka puasa bersama.
Disamping jumpa Fans sahabat Kota juga menggelar acara berbuka bersama penggemar, kali ini juga dimeriahkan oleh standUp ludruk Roberts dan Jpoel serta dilengkapi dengan games dan bagi-bagi goodie bags dan FnB. Yang sudah dilaksanakan tiga tahun terakhir ini.
Panitia penyelenggara Rama Imaniar yang sekaligus sebagai music director di Radio Kota FM, yang ketika ditemui Krusial mengatakan bahwa kegiatan ini atas permintaan penggemar setia Kota FM dengan tujuan untuk mengikat tali sillaturahmi antara penggemar dengan Radio Kota FM, dan pihak management.
“Kedatangan penggemar pada acara ini yang hadir dari berbagai kota diluar dugaan panitia, karena penggemar yang bersedia hadir dan terdaftar secara resmi hanya lima puluh orang, tetapi pada kenyataannya hampir seratus orang yang hadir. Dalam hal ini panitia tidak bisa berbuat banyak, kecuali menyambut kehadirannya dengan penuh suka cita. Karena antara penggemar dan terutama penyiar radio Kota FM merasa saling memiliki pada acara ini,” jelasnya.
“Gelaran acara ini tentunya ada target tertentu untuk menarik fans baru Radio Kota FM.dan sekaligus sebagai ajang promo serta branding Kota FM agar lebih banyak diketahui dan dikenal oleh masyarakat luas. Disamping itu harapannya dari kegiatan ini melalui program yang sudah tertata rapi agar tetap exsis, kerena melalui media salah satunya radio ini tidak hanya sebagai alat komunikasi dan informasi bersejarah tetapi menyajikan berita actual yg disampaikan dan masih kredibel. Jangan sampai radio itu hilang karena tidak ada peminatnya serta tergerus aplikasi digital yang semakin marak dan canggih di era saat ini. Melalui konfergensi kegiatan media on air dan off air yang dilakukan tetap membawa radio semakin exsis kedepannya” tambah Rani salah satu penyiar radio Kota FM yang berada ditengah-tengah acara.
Setiap bulan Radio Kota FM dari perusahaan itu harus membuat compain dan challenge secara thematic seperti ramadhan maupun event pada ulang tahun Suroboyo mendatang dan seterusnya sesuai moment yang ada, karena setiap penyiar dituntut kreatif dan inovatif dalam membuat acara on air maupun off air dengan harapan penyelenggaraannya lebih besar dari acara sekarang. Karena untuk manaikkan rating radio itu tidak hanya sekedar dari jumlah pendengar yang ikut interaktif, baik melalui telepone maupun di sosmed dalam mengikuti setiap program acara dan ternyata juga berasal dari jumlah activity on ground, serta dari data Live streaming yang dikirm ke KPID setiap bulan.
Sebagus apapun radio itu, apabila tidak ada kedekatan dengan masyarakat, maka tidak akan menambah peringkat di nelson. Sedangkan dimusim pandemi seperti saat ini banyak sekali radio yang gulung tikar bahkan tidak ada siaran sama sekali, oleh karena itu Kota FM tetap exsis siaran dijalur dangdut dan tetap bertahan serta semakin banyak penggemarnya sehingga untuk tahun ini Radio Kota FM bisa berada di peringkat 17 besar di jawa timur dari peringkat 20 tahun sebelumnya,” ujar Rani mengakiri perbicangan dengan awak media.
Penulis : MEK
Editor : A. Hairuddin