KRUSIAL.online, SURABAYA – Era digital semakin berkembang pesat dan diminati semua orang. Demikian juga dengan Jawa Pos Televisi yang akan di resmikan pembukaannya pada tanggal, 22 November 2022 mendatang bersamaan dengan visualisasi dimulainya siaran Televisi digital, karena semua stasiun televisi nanti akan ditutup siarannya dengan system analog.
Oleh sebab itu hadirnya Jawa Pos televisi ini adalah untuk melengkapi media Jawa Pos group yang sudah ada sebelumnya yaitu Koran Jawa Pos dan Jawa Pos.com. Melalui media baru inilah panayangan berita Jawa Pos Televisi akan lebih actual dan akurat, serta dapat dilihat secara langsung. Untuk itu Jawa Pos TV mempersiapkan diri kedepannya agar dapat mengudara secara Nasional dengan baik.
Leak Kustiya sebagai Direktur Utama Jawa Pos yang ditemui Krusial Sabtu, (30/04/2022), mengatakan bahwa dengan hadirnya Jawa Pos Televisi ini yang running setahun lalu merupakan sebagai pengembangan dan melengkapi media berita serta masuk ke dunia baru yaitu Televisi yang memiliki jangkauan lebih luas. Bahwa dalam skala pemberitaannya akan menjangkau di seluruh wilayah Indonesia secara Nasional dan Internasional.
Perlu diketahui bahwa kegiatan baru Jawa Pos Televisi pada hari ini telah mengudara di Surabaya Raya, Jabodetabek, Semarang Raya dan di seluruh kota dan Kabupaten yang ada di Jawa Timur dan Insya Allah bulan depan sudah bisa dinikmati siarannya di Bali.
“Kami juga akan uji coba Newsroom dan Theatre ini sebagai ruang siaran dan pertunjukkan secara live yang kebetulan malam ini kita tampilkan Group Band Black Coffe dari Kota Malang dan special menghadirkan lagu-lagunya Iwan Fals,” jelasnya sambil menunjukkan ruangan yang baru selesai pengerjaannya dua hari lalu.
“Dengan rampungnya ruang siar sekaligus studio music Jawa Pos TV ini ,akan dicoba semaksimal mungkin apakah secara audio tersebut sudah layak untuk dipakai siaran secara live atau masih perlu diperbaiki lagi, akan tetapi kedepannya tidak menutup kemungkinan akan pindah ruangan dengan skala yang lebih luas sesuai perkembangan dan kebutuhan ruang siar dan pertunjukkan. Makanya sengaja saya hadirkan teman-teman di garda depan Jawa Pos Group, crew Jawa Pos TV, Jawa Pos Koran, Jawa Pos.com dan Pak Ibnu pemimpin redaksi Jawa Pos TV sekaligus pemimpin redaksi Jawa Pos Koran, serta hadir pula Bu Dessy Andriani sebagai Wakil Direktur Keuangan Koran Jawa Pos agar ikut mengamati uji coba newsroom ini,” tambahnya.
Acara uji coba Newsroom dimeriahkan oleh Group Band Black Coffe dari Kota malang berdiri sejak 2003 yang basicnya dari musisi jalanan ini beranggotakan Benni, Iwan, Fajar, Yoga dan Indra telah menampilkan 15 lagu dari albumnya Iwan Fals secara nostop selama satu setengah jam.
Menurut Benni sang vokalis black Coffe ketika ditemui awak media mengatakan bahwa uji coba newsroom ini cukup memadai untuk siaran TV secara live. Sementara Black Coffe sendiri sampai saat ini belum memiliki album akan terus bermain musik dengan mengcover lagu para senior yang sudah melegenda di tanah air. Namun grup itu juga akan berkarya dengan menciptakan lagu sendiri dan segera akan dipromosikann melalui channel youtube.
“Dari 15 lagu yang ditampilkan dihadapan 100 penonton di tribute to Iwan Fals di gedung Graha Pena Lt. 4 Jl. A. Yani No. 88 Surabaya dimulai pukul 19.00-20.30 disambut antusias penonton dengan ikut berjingkrak dan bernyanyi bersama ketika alunan lagu Bento dan Bongkar dinyanyikan dengan atraktif oleh sang vokalis Black Coffe. Harmonisasi music yang dimainkan dengan suara sang vokalis, terasa semakin nikmat dan membuat suasana malam minggu semakin menjadi hangat,” kata DR. Sholehuddin mewakili penonton.
Penulis : MEK
Editor : A. Hairuddin