KRUSIAL.online, NASIONAL – Setelah mengunjungi perguruan tinggi di Inggris dan dilanjutkan ke Jerman. Dalam lawatannya kali ini Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Anies Baswedan mendapatkan kehormatan memenuhi undangan dari Tommaso Vitale, Dekan Urban School Sciences Po, untuk berkunjung dan memberikan kuliah tamu.
Sebagaimana disampaikan di akun resmi Twitternya, Anies secara gamblang dan panjang mengambarkan tentang Universitas yang mengundangnya tersebut. Dalam cuitannya aia menjelaskan bahwa Sciences Po, atau nama lengkapnya The École Libre des Sciences Politiques, adalah salah satu kampus terbaik dunia untuk studi pemerintahan, politik dan internasional (ranked 2nd worldwide, 2021) menempati rangking 2 dunia pada 2021.
Ia memaparkan, kampus ini memiliki peran yang sangat strategis dalam sejarah negara Prancis, didirikan di 1872 setelah perang Rusia-Prancis, dengan tujuan memberikan pendidikan tentang ekonomi, sosial, dan politik kepada generasi muda Prancis yang kelak membangun negara Prancis modern yang dikenal saat ini. Sebagian besar Presiden dan Perdana Menteri Perancis pun lulusan dari Sciences Po, termasuk Presiden dan Perdana Menteri saat ini
Dikatanya, Sciences Po mengundang Public Lecture untuk mengulas mengenai upaya kawasan urban besar seperti Jakarta dalam menghadapi permasalahan kota masa kini. Problematika yang dihadapi oleh semua kota besar dunia.
“Kami berkesempatan menceritakan secara detail tentang integrasi transportasi, upaya mengurangi dampak penurunan muka tanah dan efek climate change, serta komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan,” terangnya.
Tradisi pembelajaran yang kuat di kampus ini tercermin dalam diskusi. Begitu banyak peserta aktif menanyakan pertanyaan detail dan strategis tentang tantangan dan strategi pemecahan masalah yg kita lakukan di Jakarta.
“Di akhir kuliah, jajaran pengajar dan mahasiswa menghampiri dan memberikan apresiasi terhadap pendekatan kita di Jakarta yang selalu menggunakan ilmu pengetahuan dan data dalam kebijakan untuk menyelesaikan tantangan-tantangan yang dihadapi,” katanya.
Diakhir penjelasanya, dia menyampaikan, kebangkitan itu dimulai dari ruang kelas. Berbagai negara sudah membuktikan bahwa kemajuan bangsa dimulai dari sekolah-sekolah. Seperti yang dirintis oleh mahasiswa-mahasiswa STOVIA pada 20 Mei 1908.
Penulis/Editor : A Hairuddin