KRUSIAL.online, SAMPANG – Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibukota Kecamatan (IKK) Karang Penang, nilainya mencapai Rp 4,8 miliar bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sampang 2022 memasuki tahap lelang terbuka.
Namun proyek yang dikelola oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Sampang itu, dari pantauan laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sampang ternyata hanya di ikuti 2 kontraktor saja yang melakukan penawaran.
Padahal sebelumnya 13 rekanan yang memasukkan dokumen pendaftaran lelang, tetapi mengkerucut 2 rekanan menawar yakni CV Aulia Abadi yang menawar Rp 4.500.000.000, dan CV Sinyo Lambayu menawar Rp 4.714.367.793.
Berdasarkan data yang ada, CV Aulia Abadi merupakan perusahaan jasa konstruksi berasal dari kota Malang, Jawa Timur. Sementara CV Sinyo Lambayu adalah kontraktor lokal Sampang yang beralamat di Jl. Merpati No.155, Kelurahan Gunung Sekar.
Kasubbag Pengelolaan Barang dan Jasa Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sampang, Siti Fahriyah ketika dikonfirmasi menjelaskan, proses lelang proyek pembangunan SPAM IKK Karang Penang masih tahap pembukaan dokumen penawaran.
Tahap berikutnya adalah evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga, dan juga pembuktian kualifikasi. Baru kemudian ditertibkan berita acara hasil lelang, dan pengumuman pemenang lelang.
Jika pihak ketiga yang melakukan penawaran tidak puas dengan keputusan terkait penetapan pemenang, yang bersangkutan bisa melakukan sanggahan hasil lelang.
“Masa sanggah hasil lelang 30 Mei sampai dengan 6 Juni. Sementara untuk penandatanganan kontrak akan dilakukan pada 7 Juni. Itu sudah tercantum di situs LPSE Sampang,” kata Fahriyah.
Saat ditanya, apakah peserta lelang dengan penawaran terendah otomatis akan memenangkan lelang tersebut ? Fahriyah menyatakan, bahwa dua rekanan yang melakukan penawaran memiliki peluang yang sama untuk menang. Sebab, nilai penawaran terendah bukalah satu-satunya tolok ukur untuk jadi pemenang lelang.
“Jadi ada beberapa item yang menjadi tolak ukur penilaian, termasuk diantaranya pembuktian kualifikasi dulu,” tandasnya.
Penulis/Editor : A Hairuddin