KRUSIAL.online, SAMPANG – Pembentukan Klebun Pantura (Pantai Utara) Sampang Bersatu yang digagas oleh para Kepala Desa (Kades) meliputi Kecamatan Banyuates dengan jumlah 20 desa, Ketapang terdiri dari 20 desa dan Sokobanah ada 12 desa, Kamis (2/6/2022).
Pemilihan Ketua Klebun Pantura Sampang Bersatu di laksanakan secara aklamasi, di Hotel Ketapang. Saat pelaksanaan pemilihan sejumlah Kades Kecamatan Banyuates menunjuk Kades Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, Mohammad Widjan sebagai ketua. Perwakilan Kecamatan Sokobanah juga demikian menunjuk Widjan sebagai ketua, serta Kecamatan Ketapang juga menunjuk Kades Ketapang Daya sebagai Ketua.
Otomatis Pemilihan secara aklamasi menunjuk Kades Ketapang Daya Mochammad Widjan sebagai Ketua Klebun Pantura Sampang Bersatu. Setelah di resmi menjadi ketua, maka dilakukan susunan kepengurusan harian yakni jabatan Sekretaris, Wakil Ketua dan bendahara.
Widjan menunjuk, Wakil Ketua 1 dari Banyuates, Kades Asem Jaran H Marzuki, dan Kades Sokobanah Laok Tris sebagai Wakil Ketua 2. Jabatan Sekretaris 1 di tunjuk Umam Kades Tragah, Banyuates, Sekretaris 2 H A. Syukaryadi AS Kades Bunten Barat, Ketapang dan Sekretaris 3 Sinol Kades Tamberu Timur, Sokobanah. Sedangkan Bendahara 1 di tempati Suud Kades Batiah, Banyuates, Bendahar 2 H Mursidi Kades Pancor Ketapang, Bendahara 3 Martuli Kades Bira Tengah Sokobanah.
Dalam sambutannya, Widjan menyatakan, bahwa tujuan pembentukan Klebun Pantura Sampang Bersatu dengan jargon Pantura Siap, hanya sebatas menambah spirit kebersamaan dan menjalin kekompakkan antara Kades di wilayah Utara untuk menghadapi persoalan yang ada kedepannya.
“Jadi saya tegaskan paguyupan ini tidak ada kaitannya dengan politik praktis sama sekali. Tetapi apabila ada yang mengoreng, maka saya akan di depan pasang badan apa pun risikonya,” tegas Widjan.
Dikatakannnya, paguyupan ini lebih mengedepankan musyawarah mufakat, berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah.
“Kita harus menyatukan satu suara karena kekompakan ini berangkat dari hati. Sekali lagi saya tandaskan jangan di tafsirkan saya ada keinginan untuk mencalonkan diri dalam Pilkada 2024 mendatang,” tandasnya.
Deklarasi tersebut membuktikan bahwa kekuatan Pantura semakin solid menunjukkan taringnya sebagai bagian dari posisi tawar (barganing potition) dalam kontestasi politik di Kabupaten Sampang.
Terlepas dari pernyataan Ketua Klebun Pantura Sampang Bersatu bahwa terbentuknya paguyupan tersebut tidak ada kepentingan politik sama sekali. Tetapi tidak bisa dinafikan bahwa gerakan itu bisa jadi akan membawa dampak politis, mengingat peran Kepala Desa sangat berpengaruh terhadap pilihan politik warganya.
Sedikit mengulik pemetaan politik di kota Bahari, jika mengacu Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2019 silam, untuk Daerah Pemilihan (Dapil) IV meliputi Kecamatan Banyuates jumlah pemilih sebanyak 66.084 suara dan Ketapang mencapai 68.657 suara dan Dapil V Sokobanah ada 65.981suara.
Ini artinya suara yang tergerus dengan kekuatan Paguyupan Klebun Pantura Sampang Bersatu dapat dikatakan cukup signifikan yakni mencapai 200.722 suara dari total DPT se Kabupaten Sampang sebanyak 825.125 suara. Kemungkinan besar jumlah pemilih pada 2024 mendatang akan semakin bertambah setelah dilakukan pemutahiran data oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang.
Berikut DPT Pemilu 2019 Kabupaten Sampang
Dapil I ( 147.264 )
Pangarengan 18.192 suara
Sampang 93.246 suara
Torjun 35.826 suara
Dapil II ( 119.786 )
Jrengik 34.670 suara
Sreseh 31.776 suara
Tambelangan 53.340 suara
Dapil III ( 133.865 )
Kedungdung 89.119 suara
Robatal 44.746 suara
Dapil IV ( 134.741 )
Banyuates 66.084 suara
Ketapang 68.657 suara
Dapil V ( 134.381 )
Karang Penang 68.400 suara
Sokobanah 65.981 suara
Dapil VI ( 155.088 )
Camplong 74.606 suara
Omben 80.482 suara
Penulis/Editor : A Hairuddin
.
.