KRUSIAL.online, SAMPANG – Pembangunan proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Trunojoyo senilai Rp 18,9 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sampang tersebut ada beberapa item pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus.
Salah satunya ialah pembangunan shelter patung karapan sapi. Namun saat anggota Komisi III DPRD Sampang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi Selasa kemarin menemukan kejanggalan dalam pekerjaannya.
Sekretaris Komisi III H Abdus Salam mengungkapkan, temuan dilapangan pekerjaan shelter patung karapan sapi ternyata tidak mengunakan pondasi. Sehingga pihaknya menilai bahwa kontruksi bangunan itu dikhawatirkan akan ambruk karena tidak ada penampang untuk menahan bangunan di atas.
“Kita kita menanyakan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH), katanya pengerjaanya tersebut sudah sesuai dengan perencanaan,” ungkap Abdus Salam.
Menurut Ketua DPD Partai Demokrat itu, dalam setiap proyek kontruksi pondasi merupakan struktur bangunan dasar yang berfungsi untuk menahan beban dari atas. Apalagi bangunan patung itu mengunakan kontruksi cor, sehingga di khawatirkan ambruk.
“Kami tidak mengerti kenapa dalam perencanaannya tidak memakai pondasi, padahal 3 patung karapan sapi tersebut bahannya terbuat dari perunggu,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Konservasi Rehabilitasi Lingkungan dan Pertamanan DLH Sampang Imam Irawan saat dikonfirmasi mengakui bangunan shelter patung karapan sapi RTH Taman Trunojoyo Sampang memang tidak menggunakan pondasi sebagai alat pembantu pekuat bangunan.
Menurutnya, dalam bahasa teknis pondasi itu sifatnya perkerasan atau pembantuan. Jadi, meski tidak ada pondasi bangunan itu akan kuat, sebab tidak menahan beban dan urukan shelter patung karapan sapi rekontruksinya mengunakan pengecoran.
“Jika harus mengunakan pondasi maka pemborosan anggaran, karena kontruksinya sudah pakai cor, tentu saja lebih kuat sebab berfungsi juga sebagai pondasi,” terang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Taman Trunojoyo itu.
“Selain itu apabila mengunakan pengecoran, berdasarkan analisa konsultan perencana umur ekonomisnya bisa mencapai 10 tahun, tapi itu item tertentu,” tambahnya.
Penulis/Editor : A Hairuddin