KRUSIAL.online, NASIONAL – Pernyataan Rizal Ramli tentang keputusan ambang batas pencalonan Presiden harus memenuhi Parliamentary Threshold (PT) 20 % bagian dari kepentingan oligarki atau pemilik modal mendapat tanggapan dari Mahfud MD
Cuitan Rizal Ramli (RR) di akun twitternya pada Kamis (23/6/2022) kemarin. “Itu lho akibat dari sistem threshold 20 persen, tidak ada di UUD tapi jadi basis dari demokrasi kriminal!” ujar ekonom yang sering bersikap kritis itu.
Menanggapi cuitan RR tersebut, Prof. Mahfud MD, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) menyatakan, bahwa pendapat Rizal Ramli itu salah. Dia memang pernah ke rumah dan bilang akan menggugat Presidental Threshold 0 % ke MK (Mahkamah Konstitusi).
“Saya bilang silahkan, bagus kalau MK mau memutus begitu. Tapi saya tak setuju 0 % maupun 20 %. Yang saya setuju dan sudah pernah saya usulkan di DPR adalah 4 %. Mengapa ?,” ungkap Mahfud MD di sampaikan di cuitan Twitternya, Jum’at (24/6/2022).
Ahli Hukum Tata Negara itu menjelaskan alasanya, menurut UUD 1945 pasangan Capres (Calon Presiden) dan Cawapres (Calon Wakil Presiden) diajukan oleh Parpol (Partai Politik) atau gabungan Parpol peserta Pemilu yang diatur dengan UU.
“Saya usul agar Parpol yang boleh mengusung pasangan adalah Parpol yang sudah punya kursi di DPR yakni mencapai Parliamentary Threshold 4 %. Karena 4 % adalah bukti “resmi” punya dukungan rakyat,” terangnya
Meski begitu dia persilahkan RR jika untuk kesekian belas kalinya akan menggugat ke MK. Siapa tahu MK mengabulkan. Tapi dia selalu bilang, menurut MK, penentuan threshold itu ada di DPR, bukan di MK.
“Sebab bagi MK boleh saja 0 %, 4 %, atau 20 %, tetapi penentunya bukan MK melainkan legislatif. Sejak dulu begitu sikap MK,” kata mantan Ketua MK itu.
Sebelumnya pada cuitannya, Rizal menyertakan tangkapan layar berita yang memuat pernyataan Mahfud MD soal keterlibatan cukong di dalam proses Pemilihan Kepala Daerah.
Diakui Rizal, berita yang menyertakan foto dia dan Mahfud, merupakan pertemuan keduanya di tahun 2020 di mana disimpulkan komitmen untuk berjuang menghapus PT 20 persen.
“Waktu itu September 2020, kita bersepakat, RR akan berjuang dari luar untuk hapus threshold, Mas Mahfud akan berjuang dari dalam sistim,” ujarnya.
“Mas Mahfud sudah sempat berjuang belum?” tanya Rizal menutup cuitannya.
Penulis/Editor : A Hairuddin