• Beranda
  • Redaksi
Krusial Online
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Ekonomi/Bisnis
  • Hukum/Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Pertanian
  • Lifestyle
  • Travel
  • Sport
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Ekonomi/Bisnis
  • Hukum/Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Pertanian
  • Lifestyle
  • Travel
  • Sport
No Result
View All Result
Krusial Online
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Pemerintahan

Sampang Masih Menyandang Predikat Termiskin di Jatim

by Krusial Online
08/08/2022
in Pemerintahan
0

Potret salah seorang warga Sampang yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

0
SHARES
82
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

KRUSIAL.online, SAMPANG – Jumlah penduduk miskin di Kabupeten Sampang masih tetap tertinggi di Jawa Timur. Padahal berbagai program pengentasan kemiskinan telah digelontorkan pemerintah pusat, namun angka kemiskinan tidak mengalami penurunan yang sangat signifikan.

Program pengentasan kemiskinan itu antara lain melalui Program Keluarga Harapan yang disalurkan untuk 46 ribu KK (Kepala Keluarga). Selain itu melaui program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) maupun Kartu Indonesia Pinter (KIP), termasuk pula akses rumahnya diperbaiki jika tidak layak huni mengunakan data by NIK (Nomor Induk Kependudukan).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terhitung bulan Maret 2021 jumlah penduduk Sampang yang hidup dibawah Garis Kemiskinan (GK) mencapai 237,23 ribu jiwa. Dibandingkan kondisi Maret 2020 jumlahnya 224,74 ribu jiwa atau mengalami kenaikan sebesar 12,49 ribu jiwa,

Secara prosentase angka kemiskinan yang mencapai 23,76 % itu, menempatkan Sampang sebagai kabupaten termiskin dibandingkan 37 daerah lain di Jawa Timur (Jatim). Disusul peringkat kedua dengan angka kemiskinan tertinggi di sandang Kabupaten Bangkalan mencapai 21,57%. Kemudian peringkat ketiga adalah Kabupaten Sumenep dengan angka kemiskinan 20,51 %,

Kabid Pemerintahan Pembangunam Manusia (PPM), Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Sampang, Sutrisno, mengatakan, secara nasional angka kemiskinan di semua daerah memang mengalami kenaikan. Penyebab utamanya karena dampak global pandemi Covid 19.

Advertisement. Scroll to continue reading.
ADVERTISEMENT

“Dampak pandemi memukul semua sektor. Para pekerja migran di luar negeri banyak yang pulang kampung karena di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), sehingga semakin menambah beban bagi daerah,” jelas Sutrisno Senin (8/8/2022).

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan, kultur dan budaya masyarakat di bawah diakui memang masih rendah, atau SDM (Sumber Daya Manusia) dalam menerapkan program KB (Keluarga Berencana) dapat dikatakan tidak berhasil. Terutama warga yang tinggal di wilayah pelosok pedesaan dengan mindsetnya masih menganggap tabu program KB tersebut. Sehingga kerap dijumpai dalam satu keluarga masih mempunyai 5 hingga 10 anak.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Tentu saja tidak bisa dinafikan bahwa keluarga yang mempunyai anak banyak juga mempengaruhi tingkat kesejahteraan sebuah keluarga,” urainya.

Baca juga  Ditangan Kiai Mamak, Dunia Pesantren di Sampang Akan Lebih Berdaya Guna

Selain itu faktor geografis sangat berpengaruh terhadap tingginya angka kemiskinan di Sampang. Mengingat lahan sawahnya kebanyakan tadah hujan, bahkan sebagian besar lahan tidak produktif, sehingga masyarakat tidak bisa sepenuhnya mengandalkan hidupnya dari hasil pertanian.

“Sampang memang masuk dalam katagori angka kemiskinan ekstrem di Indonesia. Maka untuk mencari kantong-kantong kemiskinan sebesar 10 persen, kita memakai data kemiskinan 2022 melalui BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) itu jumlah rumah tangga miskin mencapai 46.503 Kepala Keluarga (KK) dan penduduk miskin sebanyak 172.529 jiwa. Dari data tersebut kita akan melakukan penyisiran agar menemukan valiadasi angka kemiskinan yang akurat,” terangnya.

Namun ia mengingatkan bahwa angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan. Pada tahun 2021 mencapai 62,80, meningkat 0,10 poin (0,16 persen) dibandingkan capaian tahun sebelumnya yakni 62,70.

ADVERTISEMENT

“Selama kurun 2010-2021, angka IPM Kabupaten Sampang rata-rata meningkat sebesar 1,39 persen per tahun dari 54,49 di tahun 2010 menjadi 62,80 di tahun 2021. Ini menunjukkan bahwa ada peningkatan yang cukup signifikan di sektor pendidikan dan kesehatan,” tutupnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penulis/Editor : A Hairuddin

Tags: Angka kemiskinanBalitbangda SampangBPSIPMKabupaten Sampang
ShareTweetSendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kuasa Hukum Tersangka Bharada E Mengundurkan Diri

Next Post

Positif Benzo, Polisi Tetapkan Manager Artis BCL Tersangka

Next Post

Positif Benzo, Polisi Tetapkan Manager Artis BCL Tersangka

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 87.2k Followers
  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

Diduga “Ngelos” Sambungan Listrik, PLN Periksa Rumah Cabup Bangkalan Nomor Urut 2

08/10/2024

Resahkan Warga, Khayangan Residence Tarik Retribusi Sampah Langgar Perbup Bangkalan

01/02/2023

Diisukan Berpasangan Dengan Ra Mamak, Kades Ketapang Daya : Berangan-angan Aja Tak Pantas

03/05/2022

DLH Bangkalan Ancam Cabut Izin Lingkungan Khayangan Residence

06/02/2023
Bobol ATM Nasabah Miliaran Rupiah, Warga Ukraina Terancam Hukuman Berat

Bobol ATM Nasabah Miliaran Rupiah, Warga Ukraina Terancam Hukuman Berat

0

Bela Teman Dituduh Pelakor, Wanita Ini Malah Dibogem Suami

0

Tak Penuhi Syarat Administrasi, Seleksi Calon Dirut PT GSM Terpaksa Diperpanjang

0

Inilah Menu Berbuka Puasa yang Pas Bagi Penderita Asam Lambung

0
Konsep Otomatis

Ungkap Dugaan Penyimpangan Proyek IPAL, Nomor Ponsel Wartawan Diblokir Oknum Pejabat Dinkes Bangkalan

20/05/2025

Respon Cepat PLN Bangkalan Ganti Tiang Gardu Listrik Hampir Roboh Di Desa Tanah Merah Dajah

16/05/2025

Tingkatkan Keamanan dan Ketertiban Kepala Pengamanan Kesatuan Lapas Kelas I Tangerang berikan Sosialisasi kepada Warga Binaan

02/05/2025

PLN ULP Rayon Bangkalan Lakukan Survei Ulang Tiang Gardu Hampir Roboh di Tanah Merah

01/05/2025

Recent News

Konsep Otomatis

Ungkap Dugaan Penyimpangan Proyek IPAL, Nomor Ponsel Wartawan Diblokir Oknum Pejabat Dinkes Bangkalan

20/05/2025

Respon Cepat PLN Bangkalan Ganti Tiang Gardu Listrik Hampir Roboh Di Desa Tanah Merah Dajah

16/05/2025

Tingkatkan Keamanan dan Ketertiban Kepala Pengamanan Kesatuan Lapas Kelas I Tangerang berikan Sosialisasi kepada Warga Binaan

02/05/2025

PLN ULP Rayon Bangkalan Lakukan Survei Ulang Tiang Gardu Hampir Roboh di Tanah Merah

01/05/2025
ADVERTISEMENT

Krusial.Online - Berita dan Informasi Penting & Krusial
"Membaca Dengan Hati"

Follow Us

Browse by Category

  • Budaya
  • Ekonomi/Bisnis
  • Hukum/Kriminal
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pertanian
  • Politik
  • Sport
  • Travel
  • Uncategorized

Berita Terbaru

Konsep Otomatis

Ungkap Dugaan Penyimpangan Proyek IPAL, Nomor Ponsel Wartawan Diblokir Oknum Pejabat Dinkes Bangkalan

20/05/2025

Respon Cepat PLN Bangkalan Ganti Tiang Gardu Listrik Hampir Roboh Di Desa Tanah Merah Dajah

16/05/2025
  • Beranda
  • Redaksi

© 2022 Krusial.Online - Berita & Informasi Penting | Supported by Masansoft.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Ekonomi/Bisnis
  • Hukum/Kriminal
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Budaya
  • Pertanian
  • Lifestyle
  • Travel
  • Sport

© 2022 Krusial.Online - Berita & Informasi Penting | Supported by Masansoft.com.