KRUSIAL.online, NASIONAL – Akun Twitter Bjorka yang bikin kelabakan Pemerintah Indonesia karena mengklaim telah berhasil membobol data dokumen rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN) untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya di suspend atau ditangguhkan akunnya.
Akun yang baru netas itu tetapi folowersnya sudah mencapai 231,8 k. Dari beberapa twuitnnya Bjorka mengancam akan membeberkan data my pertamina. “Untuk dukung perjuangan rakyat Indonesia demo kenaikan harga BBM, saya akan publish database mypertamina secepatnya,” cuitnya.
Bahkan dia juga akan membongkar kasus kematian aktivis Munir. “Negara ini sudah terlalu lama dijalankan secara sewenang-wenang dan tanpa perlawanan. Mereka yang mengkritik secara permanen dihapus dengan cara yang salah. berbagai cara telah dilakukan, termasuk cara yang benar. apakah itu berhasil ? jadi saya memilih menjadi martir untuk membuat perubahan dengan menampar wajah mereka,” tantangnya dalam bahasa Inggris.
Dia pun sempat menantang bahwa keberadaanya tidak akan dapat dilacak oleh Pemerintah Indonesia. “Tahukah Anda bahwa Anda dan semua orang Anda tidak ada yang bisa melakukan ini? karena sudah 21 hari sejak kebocoran pertama saya. dan kalian semua masih bingung harus mulai dari mana,” sindirnya.
Sebagaimana di lansir Antara, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, menyatakan, aparat negara bakal memburu Bjorka.
“Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,” kata Heru Budi Hartono.
Heru membantah tangkapan layar mirip surat berlabel rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan surat lainnya untuk Presiden Jokowi yang bocor di forum peretas (hacker) adalah informasi bohong. Sebenarnya tak ada dokumen yang bocor ke peretas itu.
“Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” bantahnya.
Sebelumnya tersebar luasnya berita mengenai data sim card penduduk Indonesia yang diduga bocor dan dijual oleh akun bernama Bjorka, akun telegram grup pribadi Bjorkanism dipantau oleh banyak netizen Indonesia.
Dalam grup bernama Bjorkanism yang dimiliki oleh akun Bjorka tersebut memberikan sambutan kepada ‘orang-orang’ pemerintah yang memata-matai grup miliknya.
Dalam Bahasa inggris, akun Bjorka mengucapkan kata selamat datang karena telah masuk ke grup telegram miliknya, Bjorkanism yang ia anggap sebagai agamanya.
Bjorka di duga menjual regristasi data sim card (nomor telepon) Indonesia. Dalam gambar tersebut tertulis jelas berapa harga yang dipatok untuk data tersebut. lengkap dengan cara pembayaran dan akun telegram Bjorka yang kini menjadi perbincangan banyak orang.
Data yang dikompres menurut potongan gambar tersebut berisi NIK, nomer telepon, nama provider sampai tanggal regristrasinya. Bjorka klaim mengantongi 1,3 miliar data nomor ponsel di Indonesia bocor di internet. Data ini diduga diperjualbelikan di breached forum dengan harga $ 50.000 US dolar atau setara Rp 740 miliar.
Data ini di duga berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Sebab unggahan data tersebut diawali logo Kementerian yang di pimpin Johny G Plate. Namun pihak Kemenkominfo membantah data tersebut dari institusinya. Bjorka juga merupakan pelaku kebocoran 26 juta data Indihome.
Dugaan awal, hanya Kominfo, Dukcapil dan operator seluler yang menyimpan data ini. Namun ketiganya membantah kebocoran berasal dari sistem mereka. Lalu gimana caranya untuk memastikan apakah nomor mu masuk daftar bocor ini ?
Kamu bisa membuka situs periksadata.com//simcardkominfo. Saat situs terbuka, kamu bisa langsung memasukkan nomor handphone mu, lalu klik periksa sekarang. Jika muncul tampilan selamat data kamu tidak masuk dalam 2 juta sampel data yang bocor. Tapi ada potensi nomor mu ikut bocor bersama 1,3 data utuh milik Bjorka.
Penulis/Editor : A Hairuddin