KRUSIAL.online, SURABAYA – Kehadiran Club Ibiza sebagai tempat hiburan malam yang baru di buka bulan lalu menjadi sorotan. Pasalnya club yang ada di Jalan Simpang Dukuh No.38 – 40, Genteng, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur diduga menjadi sarang peredaran narkoba jenis inex.
Temuan itu di ungkap oleh seorang pemuda yang pernah berkunjung di club malam yang baru dibuka sekitar September 2022 lalu itu. Menurut pemuda tersebut mengungkapkam bahwa hampir semua pemgunjung yang sedang menikmati dentuman house musik dalam keadaan pengaruh pil inex atau ekstasi
“Saya telah dua kali mengunjungi Club Ibiza, jika sudah diatas jam dua malam semua pengunjung kelihatan banget habis mengkonsumsi inex, terlihat sudah ngefly. Karena saya tahu beda dengan orang mabuk karena minuman keras dengan mengkonsumsi narkoba,” jelas pemuda asal Bangkalan yang enggan diungkap identitasnya, Senin (16/1/2023).
Menurut pemuda dari Bangkalan itu, pihak manajemen Ibiza tidak ketat dalam menerapkan pengunjung yang masuk kedalam clum malam itu, sehingga para pengedar narkoba dengan leluasa bisa menjual barang haram tersebut kepada para pengunjung.
“Ini jelas kesalahan pihak manajemen Ibiza karena tidak ketat memeriksa setiap pengunjung, sehingga para bandar begitu leluasa mengedarkan pil inex kepada setiap pengunjung yang menikmati musik didalam club tersebut, ” ungkapnya.
Dia menegaskan akan menyurati Polda jatim dan melakukan audiensi terkait dengan dugaan maraknya peredaran narkoba didalam Club Ibiza itu, karena pihak manajemen terkesan ada pembiaran barang haram di jual bebas.
“Dalam waktu dekat saya akan berkordinasi dengan temen-teman aktivis Surabaya dengan menyurati Polda Jatim untuk melakukan audiensi. Karena dari hasil investigasi yang telah kami lakukan adanya indikasi Club Ibiza jadi sarang peredaran narkoba jenis ekstasi. Bahkan jika nantinya terbukti temuan itu maka kami menuntut agar tempat hiburan malam tersebut di tutup,” tandasnya.
Dilansir dari indigo.id Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI), Baihaki Akbar mendesak agar Club Ibiza di tutup karena diduga sebagai tempat transaksi narkotika.
Dia menuntut Wali Kota Surabaya (Eri Cahyadi) dan Kapolres Surabaya supaya menutup Club Ibiza, karena terbukti jadi sarang peredaran pil ekstasi.
“Apabila tuntutan Aliansi Madura Indonesia tidak digubris, maka kami akan melakukan aksi demo besar besaran,” ancam Baihaki.
Dia pun mendesak BNN (Badan Narkotika Nasional) untuk melakukan operasi disejumlah tempat hiburan malam, agar tidak memberikan ruang bagi penyalahgunaan dan peredaran narkotika.
Penulis : Rika Nengsih
Editor : A Hairuddin