KRUSIAL.online, JAKARTA – Wamenkumham (Wakil Menteri Hukum dan Ham) Edward Omar Sharif Hiariej mengatakan tidak akan menanggapi secara serius aduan Indonesia Police Watch (IPW) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurutnya, kasus yang dilaporkan itu adalah persoalan profesional antara IPW dengan asisten pribadi (asprinya).
“Terkait aduan Sugeng kepada KPK, saya tidak perlu menanggapi secara serius karena pokok permasalahan adalah hubungan profesional antara aspri saya YAR dan YAM sebagai Lawyer dengan kliennya, Sugeng (Ketua IPW),” terang Wamenkumham dari kantornya di Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Inisial tersebut sesuai dengan nama Wamenkumham yaitu Edward Omar Sharif Hiariej atau yang akrab dipanggil Eddy.
Eddy menyerahkan urusan klarifikasi kepada asprinya yang berinisial YAR dan YAM.
“Silakan konfirmasi lebih lanjut kepada aspri saya (YAR dan YAM) yang disebutkan oleh Sugeng dalam aduannya,” ujarnya.
“Saya tidak ada sangkut pautnya dengan persoalan yang dilaporkan dan tidak ada satu sen pun yang saya terima dari kasus tersebut,” tegasnya lagi kepada wartawan saat dimintai komfirmasi.
Sebelumnya terilis kabar bahwa adanya rencana IPW akan mendatangi kantor lembaga anti rasuah KPK yang berada di jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pada hari Selasa (14/3/2023) sekitar pukul 10:30 WIB, terkait dugaan tindak pidana korupsi, gratifikasi dan atau pemerasan dalam jabatan yang diduga melibatkan penyelenggara negara dengan jabatan Wakil Menteri berinisial EOSH.
Wakil menteri tersebut, diduga dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) bernama Edward Omar Sharief Hiariej seperti yang disebut IPW dengan inisial EOSH.
Penulis : Rika Nengsih
Editor : A Hairuddin