KRUSIAL.online, BANGKALAN – Pasar Tanah Merah sudah dibangun sejak 2019 silam dengan menelan dana hingga mencapai Rp 25 miliar, tetapi sayangnya sampai 2023 ini masih belum juga ada ketegasan dan kejelasan dari Dinas Perdagangan (Disperindag) kabupaten Bangkalan untuk meresmikan pasar tersebut.
Akibat status bangunan pasar yang tak kunjung di resmikan, menimbulkan polemik bagi para pedagang yang menempati kios dan toko di Pasar Tanah Merah yang telah di bangun dengan megah itu.
Semua pedagang sangat berharap mengambil langkah tegas dengan secepatnya meresmikan pasar Tanah Merah. Mengingat akibat tidak ada kejelasan tentang status pengelolaan pasar itu, pedagang kaki lima yang berjualan agar mendapatkan tempat yang nyaman dan layak.
ada kejelasan dan ketegasan hingga segera di resmikan dan ditempati oleh pedagang kaki lima, hoiriyeh misalnya pedagang meracang yang berjualan di pasar tersebut berharap mendapatkan tempat yang layak dan nyaman untuk berjualan.
“Kami sangat berharap terhadap Pemkab Bangkalan sebagai pemangku kebijakan serta dinas terkait agar segera meresmikan pasar Tanah Merah ini. Karena kami hanya mencari nafkah demi sesuap nasi, dan ingin mendapatkan tempat yang layak untuk berjualan,” kata Horiyeh, Selasa (23/5/2023).
Sementara itu Dhenis Kepala Bidang (Kabid) Pasar Tanah Merah mengatakan, pihaknya masih menunggu pimpinan untuk berkordinasi dengan Pemkab Bangkalan untuk memback up dan segera meresmikan pasar Tanah Merah tersebut.
“Ketika kita membahas pasar Tanah Merah berarti bukan hanya membahas Dinas Perdagangan saja, melainkan kita masih menunggu pimpinan kami untuk berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan,” jelasnya.
“Jadi saya masih menunggu jawaban dari pimpinan untuk berkordinasi dengan Pemkab Bangkalan, untuk membahas peresmian pasar Tanah Merah tersebut. Agar para pedagang bisa mendapatkan tempat yang layak, dan yang jelas semua sudah terakomodir dan ada titiknya masing-masing,” tambahnya.
Penulis: Jamal
Editor : A Hairudin