KRUSIAL.online, BANGKALAN – Tindakan yang seharusnya tidak di lakukan oleh oknum guru dan juga komite sekolah yang diduga melakukan pemungutan uang terhadap siswa atau wali murid sebesar Rp 130 ribu per siswa, dengan dalih kenaikan atau kelulusan kelas dan dikemas sebagai wisudawan SDN Kombangan 2 Kecamatan Gegger Kabupaten Bangkalan.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu wali murid yang tidak mau di sebut namanya, ia memaparkan semua siswa dimintai uang sebesar Rp 130 ribu mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 SD, dengan dalih dan konsep kenaikan kelas juga dikemas sebagai merayakan wisudawan SDN 2 Kombangan.
Inisial M misalnya, salah satu wali murid yang merasa di rugikan atau pihaknya dan beberapa wali murid lainnya yang tidak dilibatkan atas musyawarah yang dilakukan oleh oknum guru juga komite ini, dengan meminta uang sebesar Rp 130 ribu kepada 203 siswa SDN Kombangan 2 dengan total anggaran mencapai Rp 26.390.000.
M juga menambahkan, jika dari total anggaran Rp 26.390.000, dengan rincian membeli nasi kotak sebanyak 450 bungkus dengan total anggaran Rp 13.500.000 juga terop dan panggung Rp 3.000,000, kursi Rp 600.000, banner Rp 600,000, sound sistem Rp 1.500,000, foto Rp 500,000 shooting Rp 1.000,000, kiai Rp 1.000.000, Qorik Rp 250.000, MC Rp 200.000, undangan khusus Rp 1.000.000, Korwil Rp 600.000, Rp 500.000, air mineral Rp 300.000, dengan total anggaran Rp 24.550,000 rupiah.
“Bahkan, dari banyaknya anggaran Rp 24.550.000, ada selisih anggaran sebesar Rp 1.840.000, sedangkan yang mempunyai acara hanya kelas 6 saja untuk memeriahkan wisudawan, dan kelulusan kelas 6, namun pemungutan tersebut melibatkan kelas 1 SD sampai kelas 5 SD,” ungkapnya.
Kepala Sekolah SDN Kombangan 2 melalui Komite, Hj. Yanti saat dikonfirmasi oleh awak media ini membenarkan jika pemungutan terhadap siswa atau wali murid sekolah SDN Kombangan 2, dengan dalih kenaikan kelas 1/5 dan wisudawan kelas 6 SDN Kombangan 2.
“Memang benar mas saya meminta kepada semua siswa atau wali murid, atas dasar musyawarah dengan beberapa guru dan wali murid, kalau untuk kelas 6 wali murid hadir semua, akan tetapi kalau untuk kelas 1 sampai kelas 5 hanya perwakilan beberapa wali murid,” terangnya.
“Kami meminta uang sumbangan Rp 130 ribu per siswa tersebut hanya untuk merayakan kenaikan sekolah dan kelulusan siswa kelas 6 SDN Kombangan 2, dan kami sudah meminta persetujuan dengan Kepala Sekolah juga semua guru, bahkan guru juga sudah menyetujui,” kilahnya.
Kordinator wilayah (Korwil) SDN Kombangan 2 Maksum, saat dikonfirmasi melalui sambungan celularnya, menyatakan, pihak sudah melakukan kesepakatan dengan beberapa wali murid juga melibatkan wali murid untuk melancarkan kegiatan wisudawan dan juga kelulusan serta kenaikan kelas.
“Hasil konfirmasi dengan pihak SDN Kombangan 2 bahwa sebelum dilaksanakan perpisahan kelas 6 sudah diawali rapat dengan wali murid yang dipimpin oleh Ketua dan anggota Komite. Seluruhnya sudah sepakat serta dibentuk panitia yang melibatkan unsur wali murid,” tandasnya
Masih kata Maksum dana yang masuk ke panitia dan dibelanjakan serta dialokasikan seluruhnya terkait keperluan atau kebutuhan dana sudah dirinci dihadapan wali murid saat rapat dan semuanya sepakat.
Penulis: Jamal
Editor : A Hairudin