KRISIAL.online, BANGKALAN – Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Bangkalan mencoba membangkitkan kembali dunia persepak bolaan setelah sekian tahun mati suri dengan mengelar turnamen Bupati Cup.
Gebrakan yang dilakukan Ketua Askab PSSI Bangkalan Hermanzah yang baru terpilih beberapa waktu lalu dengan mengelar kembali Bupati Cup patut mendapatkan apresiasi. Mengingat semua tim yang berpartisipasi dalan ajang itu tanpa dipungut biaya sepersen pun, namun tim yang menang mendapatlan hadiah dan uang pembinaan sangat memadai.
Turnamen yang diikuti oleh 32 tim di bawah naungan Askab PSSI Bangkalan, akhirnya Tim asal Duwak Rampak Tanah Merah Laok yaitu TM PUTRA 1180 berhasil menjadi yang terbaik pada ajang ini dan berhasil sabet juara pertama setelah mengalahkan lawannya di babak final yaitu PALAPA asal Kec Arosbaya.
Di awal Pluit babak pertama di bunyikan, kedua tim saling jual beli serangan dan sama-sama saling mengancam pertahanan lawan, namun sayang sampai turun minum score masih kacamata alias kosong-kosong.
Kemudian di babak kedua TM putra 1180 lebih mendominasi jalannya pertandingan dengan mengurung pertahanan Palapa di area kotak 16 pas. Namun sayangnya TM putra 1180 tidak berhasil memanfaatkan beberapa peluang yang ada, sehingga sampai akhir pertandingan score masih tetap 0-0 dan memaksa di lanjutkan dengan tendangan adu pinalti.
Berkat kepiawaian sang penjaga gawang Ahmat Hidayat mampu menepis tendangan dari pemain Palapa dengan Score 4 untuk Palapa dan 5 untuk Tm Putra 1180,
Ahmad hidayat penjaga gawang dari TMP 1180 bukan hanya sukses mengagalkan tendangan pinalti pada pertandingan ini saja, namun di mulai dari 16 besar sampai ke semi final pun Ahmad Hjdayat mampu menggagalkan tendangan Lawan, alhasil dia sangat pantas di nobatkan sebagai Kiper terbaik pada kejuaraan Bupati Cup 2023 ini.
Nadir Ibnu Tosin selaku Managaer Tim Tmp 1180 mengapresiasi terhadap Ketua Askab PSSI yang baru yaitu Hermanzah atas bergulirnya Bupati cup yang sempat vakum beberapa tahun. Bahkan turnamen ini lebih jelas dan lebih transparan tata cara pengelolaannya, karena club-club yang berpatisiasi tidak di kenakan biaya sepeserpun.
Hal tersebut sangat kontras dengan Pengurus sebelumnya, karena waktu itu TMP 1180 sebagai juara kedua namun uang jaminan dan hadiah sampai sekarang tidak ia terima. “kalau saya sebutkan sekitar dua juta lima ratus, satu juta uang jaminan club dan satu juta lima ratus uang hadiah,” ungkap Nadir Selasa (29/8/2023).
Sementara itu, Menurut Hermanzah Ketua Askab Bangkalan, ajang turnamen ini merupakan penyaringan para pemain. Mulai dari Desa sampai ke perkotaan yang nantinya akan di bentuk sebagai Tim PERSEBA. “Sehingga semua pemain dapat mewujudkan cita-citanya yaitu sebagai pemain Timnas, sesuai dengan jargon Askab PSSI saat Ini pemain Lokal Rasa Nasional,” tandasnya.
Penulis : Jamal
Editor : A Hairuddin