KRUSIAL.online, SURABAYA – Musik dangdut yang dikatagorikan sebagai musik rakyat, yang akhir-akhir ini mendominasi blantika musik tanah air semakin marak, dikarenakan banyak terlahir penyanyi dan musisi dangdut yang bertalenta dan mampu mempertahankan exsistensinya melalui sebuah karya cipta. Hal tersebut adanya ikut campur tangan dari berbagai pihak salah satunya adalah dipengaruhi tayangan media televisi, youtube dan lain sebagainya yang dapat mengangkat citra musik dangdut sebagai musik Nasional yang diperhitungkan. Musik dangdut yang iramanya mendayu-dayu itu semakin banyak digemari dari berbagai kalangan dan mendapatkan tempat tersendiri termasuk anak muda melenia.
Genre Musik dangdut yang tak hanya digandrungi di negeri sendiri, bahkan ditangan sang legend Rhoma Irama yang dijuluki sebagai sang raja dangdut Indonesia telah melakukan expansi bahwa dangdut sebagai musik kelas dunia. Hal ini telah dibuktikan bahwa musik dangdut dapat diterima di Amerika, Jepang, Inggris dan sekitarnya, bahkan musik dangdut resmi diusulkan sebagai cikal bakal musik asli Indonesia ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
“Berkembangnya musik dangdut itu bergantung kepada para musisi dan penyanyi. Oleh karenanya keduanya harus saling bersinergi untuk melakukan inovasi dalam bermusik agar mampu meningkatkan kualitas menuju daya saing industry musik di pasar Internasional. Saya berharap teman-teman musisi, pencipta lagu dan penyanyi khususnya dari Jawa Timur yang dijadikan barometer musik dangdut Indonesia harus tetap berkarya dalam rangka menghadapi musik digital” Kata Imron Sadewo ditengah kesibukannya mempersiapkan acara Rakernas Republik Dangdut Indonesia (REDI) kepada awak media Krusial jum`at, (22/9/2023).
REDI sebagai organisasi seni profesi telah menjalin kerjsama dengan media elektronik yaitu ANTV dan Radio Kota FM dangdutnya Surabaya bahkan dengan media lainnya agar para musisi, pencipta lagu dan penyanyi diberikan ruang untuk berkarya secara langsung dan terukur sekaligus sebagai ajang kreativitas seni dengan berexpresi tanpa batas. Bentuk kerjasama yang nantinya akan menjadi agenda rutin sebuah acara, akan terus berkolaborasi sesuai dengan permintaan pemirsa terutama terhadap perkembangan musik dangdut.
Media ANTV ketika di crosscheck oleh wartawan krusial mengatakan “ REDI akan diberikan ruang khusus pada acara yang bertitle Jagoan dangdut, sekaligus memberikan edukasi kepada para musisi, pencipta lagu dan penyanyi untuk menyalurkan hobby atau bakatnya yang menghasilkan secara finansial, bahkan tidak menutup kemungkinan ANTV yang memiliki acara sendiri yang sudah terprogram akan mengajak kerjasama pada acara off air maupun on air keliling Indonesia.
Di acara Rakernas tersebut mari kita jadikan momentum untuk kita mulai kerjasama dengan menggelar konser musik dangdut yang bertitle duel meet Moneta Group Pimpinan Imron Sadewo Vs New Monata Group pimpinan Cak Sodik kolaborasi musik rock dangdutnya Moneta dengan Musik dangdut koplo New Monata dalam satu panggung bermain bersama dalam satu lagu. Acara yang di gelar dalam satu rangkaian Musyawarah Nasional dan Rapat kerja Nasional Republik Dangdut Indonesia yang pertama di Pandaan pada bulan Nopember 2023 ini akan kami liput secara nasional” Kata Erwin Munazat sebagai GM Brand Activation and Communication ANTV.
“REDI sebenarnya bukan satu-satunya organisasi musik dangdut yang ada di tanah air, bila dihitung keafsahannya organisasi sejenis diantaranya ada PAMMI (Persatuan Artis Musik melalu Dangdut Indonesia) pimpinan Rhoma Irama, IKARDI (Ikatan Keluarga Dangdut Indonesia) Pimpinan Elvie Sukaesi, dan PADMI (Persatuan Artis Dangdut dan Musisi Indonesia) pimpinan DR. Febryan Adhitya, SE, MSn.
REDI (Republik Dangdut Indonesia) ini merupakan wadah insan dangdut yang memiliki anggota 75 % di seluruh Indonesia bahkan ada perwakilan REDI yang ada di Canada dan diketuai Saudara Hammed dimana keberadaan REDI sudah disahkan oleh kemenhumham ini memiliki program kerja yang berbeda dengan organisasi sebelumnya. Salah satu program unggulan yang disampaikan oleh anggota adalah memberikan pendidikan, pembinaan , bimbingan teknis, pengajaran dan pelatihan kepada seniman dangdut secara langsung dan berkesinambungan dalam pengembangan khususnya para pemula diantaranya penyanyi, Musisi dan Pencipta lagu agar lebih terampil serta menghasilkan karya yang berkualitas, disamping itu REDI dalam waktu dekat ini akan merealisasikan program kerja terukurnya dengan mengadakan Festival musik dan Penyanyi dangdut, Lomba Karya Cipta Lagu Dangdut serta membuka sekolah musik dangdut dan public speaking di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia” Kata Fendi Kusuma menambahkan.
Dalam meningkatkan kualitas karya cipta bahwa REDI akan selalu mengayomi semua insan dangdut yang berkarya cipta lewat musik yang bergenre dangdut original, dangdut klasik maupun dangdut koplo dan lainnya serta tidak akan kita batasi ruang geraknya dalam berkarya agar tidak terjadi kesenjangan sosial sesama seniman dangdut. Oleh sebab itu REDI akan terus berusaha menggandeng kerja sama dengan beberapa media dan Radio dangdut agar diberikan kesempatan untuk mengasah karier khususnya seorang penyanyi melalui program siaran langsung.
“Radio Kota FM Surabaya salah satu radio dangdutnya Surabaya telah sepakat bekerjasama dengan REDI tidak hanya menampung aspirasi teman-teman dalam hal bernyanyi saja akan tetapi akan dikembangkan bagaimana seorang penyanyi bisa menjadi MC atau penyiar karena kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan. Hal ini dirasa sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas khususnya seorang penyanyi agar mampu dan memiliki daya saing dan nilai jual yang tinngi ” Ujar Rani Larasaty Program Director Radio Kota FM mengakhiri bincang santai dengan media krusial.
Jurnalis : MEK
Editor : A. Hairuddin
Dari kiri kekanan : Yanti Mala, Imron Sadewo, Erwin Munazat, M. Effendi Kusuma dan Rani Larasaty