KRUSIAL.online, SAMPANG – Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program yang diharapkan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Namun demikian, Pemerintah Desa (Pemdes) Plakaran, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang bersama pendamping PKH berupaya mendorong Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH untuk bisa segera menjadi KPM mandiri.
“Ini artinya KPM PKH mandiri tidak tergantung lagi pada bantuan pemerintah, karena secara sosial ekonomi sudah meningkat kesejahteraannya dibandingkan sebelumnya,” jelas Pendamping PKH Kecamatan Jrengik, Jihaduddin Ansori, Rabu (3/1/2024).
Jihaduddin menjelaskan, di Desa Plakaran jumlah KPM penerima bantuan sosial sebanyak 135 KK (Kepala Keluarga). Pihak pendamping PKH bersama Aparatur Desa Plakaran bekerja sama untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) KPM agar tidak selalu ketergantungan terhadap bantuan pemerintah menjadi keluarga mandiri dengan memberikan peluang usaha.
“Nanti kalau usahanya sudah berkembang dan bisa dilepas baru nanti PKH-nya dicabut kemudian digandengkan dengan bantuan pinjaman modal, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau yang lain,” ujarnya.
Sejauh ini upaya yang telah dilakukan Pemdes Plakaran bersama pendamping PKH supaya kondisi perekonomiannya terangkat dari tingkat prasejahtera, lambat laun mulai membuahkan hasil. Beberapa KPM mulai diberikan pelatihan serta peluang usaha agar mandiri dan terlepas dari ketergantungan bantuan pemerintah.
“KPM PKH selain mendapatkan bantuan sosial juga diberikan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia keluarga pada bidang pendidikan bagi anak usia sekolah, fasilitas kesehatan bagi anak balita dan ibu hamil (bumil) dan lanjut usia (lansia), perlindungan anak, kesejahteraan sosial, dan ekonomi. Di samping itu, diberikan juga program komplemen pemberdayaan,” terangnya.
Dikatakanya, tugas pendamping mengarahkan KPM agar dapat mengelola keuangan keluarga secara tepat dengan mengarahkan pada usaha produktif. Pihaknya dibantu perangkat Pemdes Plakaran melakukan program kegiatan yang kreatif dan inovatif terhadap para KPM sehingga dapat melaksanakan usaha yang membantu perekonomian keluarga.
“Hal itu bisa di buktikan dari beberapa usaha yang telah dirintis para KPM dengan bimbingan perangkat Desa Plakaran dan pendamping PKH mulai berjalan dan sangat di rasakan manfaatnya oleh warga setempat,” pungkasnya.
Penulis/Editor : A Hairuddin