KRUSIAL.online, BANGKALAN – Berawal dari laporan masyarakat terjadinya penyelundupan pupuk bersubsidi sekitar jam 18:50 WIB di wilayah tanah merah Dajah tepatnya di kampung pos, hal tersebut diketahui salah satu warga tanah merah saat keluar membeli makanan, sesampainya di depan bakso moro asih truk berwarna merah sedang manaikkan pupuk bersubsidi.
Tak lama berselang kemudian truk tersebut arah menuju barat hingga melintas di jembatan Suramadu, diduga pupuk bersubsidi tersebut di selundupkan ke luar daerah seperti di Jawa tengah, adanya penyelundupan pupuk bersubsidi itu dibenarkan oleh salah satu narasumber yang tidak mau disebutkan namanya
Pihaknya mengatakan memang benar adanya penyelundupan pupuk bersubsidi miliknya hj Muhlis yang diperjualbelikan ke orang sampang, yang informasinya mau diperjualbelikan ke Jawa tengah, namun pihaknya tidak tahu Jawa tengah sebelah mana, berdadarkan informasi yang ia dapat pupuk tersebut sebanyak 10 ton urea 5 ton phonska 5 ton.
“Sebenarnya sudah lama hj Muhlis ini bermain, bahkan sempat masuk dalam kategori zona merah, dan soal penyalundupan pupuk bersubsidi tersebut sekitar 10 ton dengan total 5 ton urea 5 ton phonska, bahkan rencananya mau di perjualbelikan ke Jawa tengah, yang dibeli oleh orang sampang,” jelasnya
“Terkait penjualan pupuk bersubsidi tersebut dengan bandrol harga 160 per sak, jadi sekitar 32 juta uang yang sudah masuk ke hj Muhlis, awalnya yang saya dapat informasi tersebut berawal dari salah satu Poktan yang mau melakukan penebusan, namun kios nur hidayat putra 2 ini tidak melakukan pendistribusian ke seluruhan, melainkan di sisakannya sekitar 2/3 ton lalu di taruh di gudang setelah barang ngumpul pihaknya menjualbelikan ke orang sampang,”tambahnya.
Hj Muhlis pemilik kios Nurhidayat Putra 2, saat dikonfirmasi melalui sambungan celularnya, pihaknya mengarahkan ke salah satu adminya bagian input data.
“Terkait hal itu mas, semua data sudah saya serahkan ke admin saya, langsung saja ya mas Pak Mukhlas, soalnya semua catatan nya ada disana, ” dalihnya.
Setelah awak media ini mencoba konfirmasi ke Muhklas, pihaknya membenarkan jika sebagai penginput data pupuk bersubsidi, namun terkait penyelundupan tersebut ia berdalih tidak tahu, sebab hanya bagian input data saja
“Memang benar mas, saya adminnya hj Muhlis, namun terkait penyelundupan pupuk bersubsidi itu saya kurang paham, soalnya saya hanya bagian menginput data saja, selebihnya saya serahkan ke kios untuk pendistribusian ke kelompok tani,” ungkapnya.
Penulis : Jamal
Editor : A Hairuddin