KRUSIAL.online, BANGKALAN – Kinerja petugas Puskesmas Galis Kabupaten Bangkalan bikin geram, bagaimana tidak seharusnya melakukan pelayanan secara profesioanal ini malah membuat nyawa pasien nyaris melayang.
Kejadian tragis itu dialami pasien perempuan bernama Fitria Septiana (23) asal Dusun Rembah, Desa Galis Kecamatan Galis, Bangkalan. Pasien tersebut tengah hamil 7 bulan namun mengalami pendarahan akut sehingga di bawa ke Puskesmas Galis untuk mendapatkan penanganan medis sekitar pukul 18.30 WIB.
Namun ironisnya di saat pasien yang membutuhkan penanganan medis secepatnya, malah tidak ada tenaga di bidan di Puskesmas tersebut. Sedangkan pihak perawat tidak berani melakukan tindakan medis terhadap pasien yang sudah mengalami pendarahan akut dan kondisinya makin melemah.
“Kami sangat kecewa dengan kinerja petugas Puskesmas Galis, karena ini menyangkut nyawa pasien. Namun di saat membutuhkan penanganan medis tidak petugas yang stanby di ruangannya, malah pulang semua dengan alasan melaksanakan Sholat Magrib. Ini jelas menyalahi protap dalan memberikan pelayanan publik,” jelas Jamal kakak pasien, Minggu (25/8/2024).
Dia menuturkan, mengingat kondisi adiknya makin melemah dan sudah hampir satu jam dibiarkan tergeletak, sehingga ia terpaksa membawa ke Puskesmas Tanah Merah dengan kendaraan pribadi. Setelah sampai di Puskesmas setempat, rupasnya kondisi pasien mengalami pembukaan satu, namun petugas medis tidak ingin mengambil resiko sehingga dianjurkan untuk di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan untuk penanganan medis yang lebih instensif.
“Ini bukan karena pasien adik kandung saya, namun bagaimana dengan keluarga pasien yang tidak punya akses untuk mendapatkan hak penanganan medis sesuai ketentuan yang berlaku. Saya yakin pasti akan di telantarkan begitu saja,” tukas jurnalis Krusial.online itu dengan nada kecewa.
Sementara itu Kepala Puskesmas Galis, Siti Samiyah saat di hubungi via telepon celularnya, memang sangat menyayangkan dengan 2 petugas Bidan yang sedang berjaga pulang semua, seharusnya bergantian yang jaga.
“Kami sangat menyesalkan dengan tindakan 2 Bidan yang tengah berjaga kok berbareng pulang semua dengan alasan ingin menunaikan sholat Mahgrib,” kilah Siti Samiyah sambil meminta maaf.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bangkalan, Nur Hotibah di konfirmasi terkait dengan kinerja petugas Puskesmas Galis yang tidak sesuai regulasi atau SOP, ia pun meminta maaf dan akan menegur keras pihak yang bersangkutan.
“Pelayanan medis memang 24 jam, jadi kalau memang ada petugas yang melanggar ketentuan itu tentu akan kami tegur dan tindak tegas. Namun kami mohon secara pribadi maupun atas nama Dinas Kesehatan apabila ada pelayanan yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat kami minta maaf, jadi tolong jangan di perpanjang, ” tandanya.
Penulis : Jamal
Editor : A Hairuddin