KRUSIAL.online, BANGKALAN – Kemacetan kembali terjadi di kawasan pertigaan Petrah, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, terutama pada jam-jam sibuk. Kapolsek Tanah Merah, AKP Eko Siswanto, mengungkapkan bahwa volume kendaraan yang tinggi, baik dari arah barat maupun timur, menyebabkan arus lalu lintas di area tersebut merayap perlahan.
“Kendaraan yang keluar masuk pertigaan Petrah menjadi salah satu faktor utama kemacetan di kawasan ini. Pengemudi dari arah barat dan timur terpaksa bergerak dengan kecepatan yang sangat lambat karena padatnya arus lalu lintas,” kata AKP Eko Siswanto saat ditemui di lokasi pada Sabtu (14/9/2024) siang.
Ia menjelaskan bahwa titik tersebut merupakan salah satu jalur utama yang sering dilalui kendaraan, baik oleh pengendara lokal maupun yang melintas antar kota. Menurutnya, volume kendaraan kian meningkat setiap harinya, terutama menjelang akhir pekan atau ketika ada kegiatan besar di wilayah Tanah Merah.
“Pertigaan Petrah memang menjadi titik rawan kemacetan, khususnya saat jam sibuk. Kami telah berupaya untuk mengurai kemacetan dengan menempatkan personel kepolisian di lapangan, namun dengan meningkatnya jumlah kendaraan, situasinya menjadi cukup sulit diatur,” tambah Eko.
Selain kendaraan pribadi, kendaraan berat seperti truk dan bus juga turut memadati jalur ini, yang semakin memperlambat arus lalu lintas. “Kami mengimbau kepada para pengendara untuk lebih waspada dan bersabar saat melintasi pertigaan ini, terutama saat kondisi padat,” tegasnya.
Pihak kepolisian bersama dinas terkait berencana untuk mencari solusi jangka panjang guna mengatasi masalah kemacetan ini, seperti dengan meningkatkan pengaturan lalu lintas dan merencanakan perbaikan infrastruktur di sekitar pertigaan Petrah.
Para pengendara diimbau untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga jarak aman antar kendaraan guna menghindari kecelakaan di tengah kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Dengan situasi ini, Kapolsek juga mengingatkan agar masyarakat menghindari waktu-waktu tertentu jika memungkinkan, atau mencari rute alternatif untuk menghindari terjebak dalam antrian panjang kendaraan.
Terkait kondisi ini, beberapa warga yang ditemui di lokasi mengaku kesulitan melintas dan berharap agar pihak berwenang segera melakukan tindakan konkret untuk memperlancar arus lalu lintas.
Penulis : Jamal
Editor : A Hairuddin