KRUSIAL.online, BANGKALAN – Mathur Husairi Calon Bupati (Cabup) Bangkalan Nomor Urut 2 memberikan klarifikasi terkait dengan pemberitaan yang tayangkan Krusial.online tempo hari. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyisiran yang telah dilakukan petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) di rumahnya.
Cabup yang berpasangan dengan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Jayus Salam tersebut, menegaskan bahwa tidak ada indikasi penyambungan listrik ilegal di rumah Jalan Teuku Umar kemayoran, Kecamatan Kota Bangkalan tersebut.
Mathur paslon yang diusung PPP, PBB, Gelora dan PKN ini menjelaskan, bahwa di rumahnya memang ada 2 KWH meter, yakni daya 900 watt dan 2200 watt. Masing-masing terpasang di garasi hanya berkapasitas daya 900 watt, sedangkan di rumah induk dayanya sebesar 2200 watt.
“Mungkin yang dilihat pelapor atau pengadu hanya KWH meter yang ada di garasi, tetapi dia tidak pernah masuk ke dalam rumah saya yang terpasang Kwh meter dengan kapasitas daya 2200 watt. Jadi tudingan itu tidak benar kalau saya dibilang ngelos, karena saya tidak tahu apa-apa tentang ilmu kelistrikan,” bantah Mathur, di temui rumahnya, Selasa (8/10/2024).
Diakuinya memang dirumahnya banyak terpasang AC tapi tidak lantas dinyalakan semua, karena tiga anaknya sedang tinggal di pesantren, hanya satu anaknya tinggal bersama dia dan istrinya. Rumahnya memang besar tapi penghuninya sedikit, kalau pun toh ada orang itu semua adalah tim pemenangan dia.
“Makanya saya mempersilahkan PLN untuk mengecek jaringan listrik di rumah saya. Jika memang ada temuan mari bersama-sama kita benahi. Tapi ini kan clear tidak ada masalah bahwa kapasitasnya 2200 watt dan 900 watt, maka dengan terpasang 2 KWH meter tersebut peralatan elektronik apa saja yang di anggap tidak mampu diakomodir dengan kapasitas daya sebesar itu,” terangnya.
Ia menambahkan, bahwa tidak akan terpancing dengan pemberitaan yang menyudutkan maupun fitnah yang bertubi-tubi masuk ke dirinya. Mengingat saat ini bulan-bulan politik, dengan pasangan calon yang head to head, sehingga dapat memicu konflik horizontal.
“Saya tidak ingin di adu domba, hanya gara-gara ingin merebut kekuasaan di Bangkalan. Ingat ini momentum yang sangat baik akan kami manfaatkan dengan bertarung secara gentleman, jujur dan adil serta fair play. Sehingga kita menang atau kalah secara bermartabat,” pungkasnya.
Direktur Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Bangkalan, Mohammad Ilham, ketika hendak dimintai keterangan oleh awak media tetap bungkam tidak bersedia memberikan penjelasan secara resmi terkait dangan hasil pemeriksaan dan pengecekan jaringan listrik di rumah Mathur Husairi.
REDAKSI