KRUSIAL.online, BANGKALAN — Di tengah hiruk-pikuk aktivitas kota Bangkalan yang terus berkembang, kisah inspiratif datang dari Plt. Kepala Dinas Perdagangan, Achmad Siddik. Dengan penuh antusiasme dan kepedulian tinggi, beliau turun langsung membantu para pedagang yang terdampak gusuran di kawasan belakang Stadion Bangkalan. Sikapnya yang humanis dan responsif ini menjadi sorotan publik, membuktikan bahwa pejabat pemerintah bisa hadir secara nyata di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.
Gusuran yang dilakukan sebagai bagian dari program penataan kawasan stadion sempat menimbulkan kecemasan di kalangan pedagang kecil. Banyak dari mereka yang khawatir kehilangan mata pencaharian karena tidak memiliki cukup sumber daya untuk membangun kembali lapak atau warung mereka sesuai ketentuan yang baru. Di tengah situasi penuh ketidakpastian tersebut, Achmad Siddik menunjukkan kepemimpinan yang tidak hanya berbasis pada regulasi, tetapi juga rasa empati yang mendalam.
Tanpa ragu, Achmad Siddik mengunjungi lokasi gusuran, berbincang langsung dengan para pedagang, dan mendengar keluhan mereka. Salah satu momen paling berkesan adalah ketika beliau dengan sukarela menyumbangkan material bangunan untuk membantu pembangunan kembali warung Pak Sayur, salah satu pedagang yang terkena dampak paling parah. Material yang disumbangkan berupa kayu, seng, dan kebutuhan konstruksi lainnya agar warung tersebut bisa dibangun ulang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik dari segi keamanan maupun estetika lingkungan.
“Pedagang adalah tulang punggung perekonomian kita. Mereka bukan hanya mencari nafkah untuk keluarga mereka, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal. Sudah seharusnya kami, sebagai pelayan publik, hadir di saat mereka membutuhkan,” ujar Achmad Siddik saat diwawancarai di lokasi.
Pak Sayur, dengan mata berkaca-kaca, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Saya nggak nyangka Pak Achmad datang langsung dan bantu saya. Biasanya pejabat cuma kasih instruksi dari jauh, tapi beliau turun tangan sendiri. Terima kasih banyak, Pak,” ucapnya haru.
Langkah Achmad Siddik ini tidak hanya memberikan bantuan fisik berupa material, tetapi juga suntikan semangat bagi para pedagang lainnya. Mereka merasa dihargai dan diakui perjuangannya. Lebih dari itu, tindakan beliau menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat bisa terjalin harmonis, bahkan di tengah situasi sulit.
Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Dinas Perdagangan juga berkomitmen untuk terus mendampingi para pedagang dalam proses adaptasi ini. Program pelatihan kewirausahaan, pendampingan legalitas usaha, hingga bantuan permodalan kecil-kecilan tengah disiapkan untuk memastikan keberlanjutan usaha para pedagang.
Kisah ini menjadi bukti bahwa perubahan tidak selalu harus dimulai dari kebijakan besar. Kadang, sebuah langkah kecil yang dilakukan dengan hati yang tulus bisa memberikan dampak luar biasa. Achmad Siddik telah menunjukkan bahwa pejabat publik bukan sekadar pengambil keputusan, melainkan juga pelayan masyarakat yang sejati.
Penulis : Jamal
Editor : A Hairuddin